- 7. Definisi Ulum al-Quran
- a. Ulum = ilmu-ilmu.
- b. Ulum al-Quran.
- i. Dari Aspek Bahasa. Bermaksud ilmu-ilmu yang berkaitan dengan al-Quran.
- ii. Dari Aspek Istilah. Ulum al-Quran adalah suatu ilmu yang membahaskan tentang aspek-aspek yang berkaitan dengan al-Quran. Seperti: ayat mula dan ayat akhir diturunkan, ayat-ayat Makkiyyah dan Madaniyyah, sebab-sebab penurunan ayat, penurunan al-Quran, kemukjizatan al-Quran, perumpamaan al-Quran, kisah-kisah al-Quran, dan tafsir dan perkembangannya.
- 8. Sejarah Penulisan Ulum al-Quran
- a. Peringkat pertama – zaman Nabi. Tidak berkembang. Antara sebabnya adalah:
- i. Al-Quran masih diturunkan secara beransur-ansur. Maka perbincangan ilmu ini belum dapat dilakukan.
- ii. Fokus perbincangan adalah kepada kandungan al-Quran yang diperjelaskan oleh baginda Rasulullah saw.
- b. Peringkat kedua – abad kedua hijrah. Penulisan berdasarkan topik pilihan. Para ulama hanya membincangkan beberapa tajuk pilihan mengenai ilmu-ilmu al-Quran yang begitu luas skop perbincangannya. Contoh karya:
- i. Nasikh dan Mansukh. (al-Sudusi)
- ii. Gharib al-Quran. (al-Sajistani)
- iii. Majaz al-Quran. (al-Muthanah)
- iv. Ijaz al-Quran. (al-Rummani)
- v. Irab al-Quran.(al-Nuhhas)
- c. Peringkat ketiga – abad kelima hijrah. Penulisan lengkap. Contoh karya:
- i. Ulum al-Quran. (al-Zarkasyi)
- ii. Jamal al-Qurra. (al-Sakhawi)
- iii. Al-Burhan fi Ulum al-Quran. (al-Sayuti)
- iv. Al-Tahbir fi Ulum al-Tafsir. (al-Suyuti)
- v. Al-Itqan fi Ulum al-Quran. (al-Suyuti)
Monday, 12 January 2009
2 Ulum al-Quran - Ulum al-Quran
Sunday, 11 January 2009
1 Al-Quran - Ulum al-Quran
- 1. Definisi al-Quran.
- a. Pelbagai Istilah berkaitan dengan al-Quran.
- i. Murakkab (yang bergabung) dan Mufrad (yang satu).
- ii. Am dan Khas.
- iii. Mutlaq (lafadz yang telah menunjuk pada makna/pengertian tertentu tanpa dibatasi oleh lafadz lainnya) dan Muqayyad (lafadz yang menunjuk pada makna tertentu dengan batasan kata tertentu).
- b. Dari Aspek Bahasa. Bermaksud bacaan atau yang dibaca.
- c. Dari Aspek Istilah. Al-Quran adalah kalam Allah yang bermukjizat, diturunkan kepada Nabi Muhammad saw menerusi Malaikat Jibril as bermula dengan surah al-Fatihah dan diakhiri dengan surah al-Nas, tertulis di dalam mushaf, dipindahkan secara mutawatir dan membacanya diberi pahala ibadah.
- d. Huraian Pergertian.
- i. Kalam Allah. Iaitu tidak termasuk kalam manusia, jin dan malaikat.
- ii. Diturunkan. Iaitu tidak termasuk Kalam Allah yang tidak diturunkan yang amat banyak di sisi-Nya.
- iii. Kepada Nabi Muhammad saw. Iaitu tidak termasuk Kalam Allah yang diturunkan kepada nabi-nabi sebelumnya, seperti Taurat, Injil dan Zabur.
- iv. Membacanya diberi pahala ibadah. Iaitu membaca satu huruf diberikan sepuluh kebajikan.
- 2. Nama-nama Al-Quran
- a. Al-Kitab (tertulis atau termaktub). Al-Anbiya (21):10: “Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu.”
- b. Al-Furqan (pembeza). Al-Furqan (25):1: “Maha Suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqaan (Al Qur'an) kepada hamba-Nya,”
- c. Al-Zikr (peringatan). Al-Hijr (15):9: “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Zikr (Al Qur'an), dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.”
- d. Al-Tanzil (diturunkan). Al-Syuara (26):192: “Dan sesungguhnya Al Qur'an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam,”
- e. Al-Wahy. Al-Anbiya (21):45: “Katakanlah (hai Muhammad): ""Sesungguhnya aku hanya memberi peringatan kepada kamu sekalian dengan wahyu dan tiadalah orang-orang yang tuli mendengar seruan, apabila mereka diberi peringatan”
- f. Al-Ruh. As-Syura (42):52: “Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Qur'an) dengan perintah Kami...”
- 3. Sifat-sifat al-Quran
- a. Nur (cahaya). An-Nisa (4):174: “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu, (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al Qur'an).”
- b. Mawizah (pemberi pengajaran). Yunus (10):57: “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu ...”
- c. Mubarak (yang diberkati). Al-Anaam (6):92: “Dan ini (Al Qur'an) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi;...”
- d. Mubin (yang menerangkan). Al-maidah (5):15: “...Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yang menerangkan.”
- e. Busyra (berita gembira). Al-Baqarah (2):97: “...membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman.”
- f. Aziz (yang mulia). Fussilat (41):41: “Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari Al Qur'an ketika Al Qur'an itu datang kepada mereka, (mereka itu pasti akan celaka), dan sesungguhnya Al Qur'an itu adalah kitab yang mulia.”
- 4. Kelebihan al-Quran berbanding Kitab-Kitab Samawi yang lain
- a. Kemuliaan dan ganjaran pahala kepada orang yang membacanya. Hadis: “Sebaik-baik kamu ialah orang yang mempelajari al-Quran dan mengajarnya.”
- b. Al-Quran memberi syafaat di akhirat kepada orang-orang yang membacanya. Hadis: “Hendaklah kamu membaca al-Quran kerana ia akan datang pada hari kiamat untuk memberi syafaat kepada pembacanya dan pengamalnya.”
- c. Syariat al-Quran berkekalan hingga ke hari kiamat. Al-Quran mengemukakan kaedah hukum-hakam yang bersifat universal. Tidak berubah dengan perubahan masa. Atau berlainan tempat yang meliputi seluruh umat manusia. Hujah yang kuat dan menyakinkan tentang kebenaran agama Islam.
- d. Al-Quran memberi petunjuk sepanjang masa. Petunjuk al-Quran tiada tempoh luput. Allah menurunkan al-Quran sebagai pedoman hidup manusia di dunia dan akhirat.
- 5. Hubungan al-Quran dengan Kitab-Kitan Samawi yang lain
- a. Al-Quran sebagai penjaga kepada kitab-kitab sebelumnya. Al-Maidah (5):48: “Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya)...”
- b. Al-Quran sebagai penentu kepada perkara-perkara yang menjadi perselisihan umat. Al-Nahl (16):64: “Dan Kami tidak menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur'an) ini, melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu...”
- c. Al-Quran menghapuskan syariat kitab-kitab terdahulu. Kerana syariat yang dibawa kitab suci sebelum Nabi Muhammad bersifat terbatas kepada lokaliti dan bangsa tertentu sahaja. Sedangkan syariat yang dibawa al-Quran adalah universal dan sesuai untuk semua umat.
- 6. Adap-adap berinteraksi dengan al-Quran
- a. Mengikuti al-Quran dan mengamalkan ajarannya. Al-Anaam (6):155: “Dan Al Qur'an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat,”
- b. Menjadikan al-Quran sebagai pemimpin. Sesiapa yang menjadikan al-Quran pemimpinnya, maka ia akan membimbingnya ke syurga. Dan sesiapa yang membelakangkan al-Quran maka ia akan terjerumus ke lembah kesesatan.
- c. Menghayati akhlak al-Quran. Aishah berkata: “Sesungguhnya akhlak baginda Nabi saw adalah al-Quran.”
Friday, 2 January 2009
Subscribe to:
Posts (Atom)